Mengenal Penyakit Daun Kuning pada Tanaman Terong
BANJARBARU (bsip-kalsel) --- Tanaman terong yang Anda budidayakan tiba-tiba berwarna kekuningan pada daunnya, itu berarti tanaman terong Anda sedang terkena penyakit daun kuning.
Penyakit daun kuning pada tanaman terong ini ngeri-ngeri sedap lho jika tidak ditangani dengan baik, karena dapat mempengaruhi hasil panen terong.
Lalu apa sih penyakit daun kuning pada terong itu ?
Penyakit daun kuning yang menyebabkan warna kuning pada daun tanaman terong disebabkan oleh virus “Gemini” yang ditularkan oleh kutu Bemisia tabaci. Kutu Bemisia tabaci ini berwarna putih dan paling sering hidup di bawah daun dan menghisap sari daun yang menyebabkan daun menjadi kering dan lama-kelamaan menjadi kuning. Hal ini menyebabkan fungsi fotosintesis daun terganggu, sehingga tingkat produksi bunga dan buah juga akan ikut menurun sehingga dapat menyebabkan gagal panen. Masa inkubasi dari virus daun kunign ini terjadi sekitar 10-15 hari, tapi bisa lebih cepat jika musim hujan.
Selanjutnya bagaimana mengantisipasinya ?
Secara alami, cara mengantisipasi serangan penyakit daun kuning adalah dengan dengan menanam benih yang berkualitas agar tahan terhadap penyakit/hama. Jika sudah terserang penyakit, dengan tanda daun berwarna kuning/coklat maka harus segera dipotong ya, supaya nggak menular, dan langsung bakar supaya virusnya nggak menyebar.
Secara kimiawi, dapat mengaplikasikan fungisida yang bahan aktifnya berupa klorotalonil, azoksistrobin, difenokonazol, atau propineb (fokuskan penyemprotan pada bagian bawah daun). Kalau fungisida digunakan saat musim hujan, tambahkan perekat fungisida supaya fungisida nggak mudah luntur terkena air hujan. Bahannya dapat diperoleh di toko-toko pertanian.
Cara mengobati daun kuning pada tanaman terong sebenarnya nggak begitu susah kok. Bisa dimulai dari proses pemilihan benih dan cara tanam, lalu jika penyakit ini masih juga muncul seiring pertumbuhan, segera lakukan pengobatan kimiawi di atas.